Kamis, 30 Maret 2017

KEHEBATAN 3 JENIS UANG

Miliarder Hong Kong Li Ka Shing

Di dunia ini ada 3 jenis uang yang sangat misterius, semakin banyak kamu habiskan, semakin banyak kamu dapat!
Yuk lihat, sehebat apa 3 jenis uang itu?

*Jenis Pertama: Uang Untuk Investasi Diri*

Uang untuk belajar dan mengembangkan diri harus dikeluarkan!
Kalau hari ini kamu membuang Bill Gates ke pedalaman Afrika, dan ditinggalin tanpa uang sepeser-pun, percayalah, dengan cepat, Bill Gates akan tetap kaya lagi.
Ini karena semua modal dia, sudah ditaruh di otaknya.
Jika otak miskin, hidup-pun akan miskin,
dengan kata lain, mengeluarkan uang untuk otak sendiri, adalah investasi yang paling aman,
kemana saja gak bakal kelaparan. Meskipun kamu akan bilang, "buat makan sehari-hari aja gak cukup, banyak utang, mana ada uang untuk belajar lagi? Lagian, sudah belajar pun gak langsung kelihatan hasilnya!"
Orang semacam ini selamanya gak bakal menginvestasikan uangnya di otak sendiri. Sebenarnya, jika kamu benar-benar miskin, otak adalah aset terbesar kamu untuk kembali bangkit. Itu mengapa kamu harus benar-benar berinvestasi disini.
Kita melihat banyak orang yang berjuang hanya untuk memenuhi kebutuhan, seluruh hidup mereka dihabiskan untuk mengisi lubang hitam besar yang tidak akan pernah penuh. Hal ini karena mereka tidak mampu melangkah mundur dan melihat bahwa kesulitan hidup mereka sebenarnya karena ketidakmampuan mereka untuk belajar dan mencari terobosan untuk berkembang.
Orang yang pintar akan mengerti bagaimana belajar melalui pengalaman orang lain, dan menghindari kesalahan yang sama. Jadi, untuk belajar dan mengembangkan diri, harus rela menghabiskan uang, bahkan sampai meminjam uang sekalipun! Karena dia pasti akan memiliki banyak jalan untuk mengembalikannya.
Jadi, jika kamu menghadapi kesulitan, ingatlah, tidak ada kata terlambat untuk belajar. Kapan saja bisa mulai! Mungkin banyak yang bilang tidak punya uang, sebenarnya, orang semacam ini pasti sudah tidak sedikit membuang uang secara sia-sia. Kalo memang pengen berubah, tapi untuk biaya pendidikan saja pelit, gimana ada kemampuan yang cukup untuk menghadapi kesulitan?
Orang yang bijak, harus memahami hal ini.

*Jenis Kedua: Uang Untuk Berbakti*

Uang untuk berbakti pada orang tua harus dikeluarkan. Mungkin banyak yang berpikir, buat diri sendiri saja sudah tidak cukup, bahkan masih banyak utang, bagaimana bisa secara rutin memberikan uang pada orang tua?; Ada juga yang bilang, di rumah tidak kekurangan uang, papa dan mama punya cukup uang, tidak perlu memberikan uang pada orang tua! Tidak peduli bagaimana keadaan ekonomi orang tua mu, uang untuk berbakti pada orang tua harus diberikan secara rutin. Semiskin apapun, sebulan sekali harus menyisihkan uang untuk orang tua!
Semiskin apapun orang tua mu, dia tetap membesarkan mu. Coba pikir, apakah karena banyaknya utang, gak cukup uang, lalu orang tua mu akan meninggalkan mu? Semiskin apapun, mereka pasti tetap akan membesarkan mu, iya kan? Jadi kalo sekarang kamu mengembalikannya, itu memang sebuah keharusan. Bagaimana boleh, hanya ketika punya uang baru memberikan, dan saat tidak punya uang tidak memberikan?
Sebenarnya, mungkin kamu tidak tahu, Berbakti pada orang tua itu ibarat sebuah "restu alami", Relasi yang baik dengan orang tua akan meningkatkan kekuatan restu. Seseorang kalau tidak memiliki restu, seumur hidup tidak akan lancar dalam mengerjakan apapun.
Berbakti pada orang tua, juga sekaligus untuk diri sendiri. Jadi, jika dilihat dari sudut pandang lain, uang untuk berbakti bukan saja hanya untuk kebaikan orang tua, tapi juga untuk diri sendiri! Kalau tidak percaya, coba lihat orang sekitar kamu, lihat orang-orang yang sudah 24 kali ganti pekerjaan, apakah hidup mereka sudah berbakti? Orang yang dari muda mengerjakan sesuatu sering gagal, hidup tidak lancar, relasi dengan orang tua pasti ada masalah.
Menurut data yang ada, 500 pengusaha tersukses di dunia, adalah orang-orang yang berbakti pada orang tua! Jadi ingat, semiskin apapun kamu, uang untuk berbakti tidak boleh dihemat!

*Jenis Ketiga: Uang Untuk Amal*

Asal ada uang lebih, donasikan lah itu. Di dunia ini, selamanya pasti ada orang yang lebih kurang beruntung dari kita. Karenanya, peliharalah kebiasaan beramal.
Jika kamu memiliki tanggungan, sisihkanlah 2% dari pendapatan mu untuk didonasikan. Jika tidak ada tanggungan, berilah 5% dari pendapatan mu untuk didonasikan.
Uang itu harus berputar, jangan membuat uang hanya berhenti diri mu sendiri, berikanlah pada orang yang pernah membantu mu.
Jika kamu adalah bos, ingatlah bahwa keberhasilan hari ini merupakan buah dari kerja sama seluruh karyawan mu. Memberikan bonus pada mereka adalah hal yang seharusnya.
Dan amal terbesar adalah ketika kamu melakukan pekerjaan yang baik dengan rasa syukur. Amal besar lainnya adalah senyuman dan kesabaran mu terhadap orang yang menyaktimu.
Akhir kata, jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman di sekitar mu. Ini juga merupakan bentuk amal loh!

Sumber: Lookforward

Rabu, 10 Agustus 2016

KEJAR POKEMON, KAU KUTANGKAP!!

Setelah sekian lama blog ini vakum, akhirnya saya kembali untuk berbagi dengan kalian semua.. sebuah kutipan singkat yang saya ambil dari Indonesia Lawak Klub (ILK) dapat menjadi renungan untuk kalian semua. Semoga bermanfaat dan selamat menyimak...

Iya dengan sangat berhati-hati bertanya "apa hukum pokemon Go?"
seorang teman menjawab "sebagaimana catur dan permainan lainnya, selama iya menjadikan lalai pada kewajiban dan menimbulkan mafsadat, kerusakan atau kerugian, haram hukumnya."
betapa tidak, tersurat dan tersirat meski seperti bercanda, teman-teman memahami betul apa yang sudah terjadi saat ini, 

Iya memperlihatkan bahwa pokemon GO seperti yang sudah pernah diramal oleh futuris ternama (Alvin Tofler) puluhan tahun yang lalu, bahwa kelak dan terwujud saat ini.
kita akan menjadi masyarakat yang hilang, teknologi mengambil peranan lebih besar dari pada keberadaan manusia. Manusia menjadi budak teknologi itu sendiri. 

Masyarakat cyber adalah masyarakat yang hilang, ditandai dengan ruang-ruang publik yang telah dialihkan fungsinya. Tempat bermain anak-anak telah digantikan computer station adalah salah satu wujudnya.
Media komunikasi tak lagi tatap muka tapi dengan peralatan canggih memungkinkan seseorang tak perlu hadir pada saat itu juga. Termasuk bertemu sosok-sosok pengguncang timeline tanpa harus tatap muka, tanpa perlu verifikasi, tanpa pernah tau dia manusia nyata, anonim atau monster.
pertanyaannya akankah kita dan kemanusiaan akan terlindas? jawabannya YA. jika smartphone semakin pintar tetapi sebaliknya manusia semakin bodoh dan mudah ditaklukkan.

Jika kita merasa punya jutaan teman karena punya banyak followers di sosial media, merasa hebat kalau dapat like dan love, tetapi ternyata kita tetap kesepian karena tidak satupun yang benar-benar kita kenal, tidak satupun lawan bicara kita yang kita tatap matanya dan dia tatap mata kita.

Dan di masyarakat yang hilang, menunduk bukan lagi ilmu padi tapi karna dijajah teknologi. Dan secara sadar kita memilih mengejar monster yang entah dimana, dan meninggalkan orang-orang tercinta yang ada dirumah sendiri. Banyak yang mengingatkan jika kita dijajah oleh dunia digital, dimana kita berbicara tidak lagi pakai mulut tetapi pakai tangan, mengobrol dengan membaca bukan lagi tatap muka, maka cepat atau lambat kita juga akan kehilangan hati. Tak lagi mengejar monster tetapi menjadi monster itu sendiri.

Dan percayalah..... satu sahabat nyata yang bisa memberimu cinta sejati yang nyata lebih baik dari 1 juta followers yang memberi like tapi maya dan tidak nyata. Dan terakhir, pokemon pokoknya move on. Jual Smartphone-mu, beli cincin dan lamar kekasihmu. Karena orangtuamu sudah ingin menimang cucu, bukan pikachu. Cinta itu nyata. Kalau kamu biarkan, dia akan Go selamanya. Dan kamu akan terus mengejar monster yang entah ada dimana...

Minggu, 20 September 2015

Bahagia lebih baik daripada kaya

Di saat kita memakai jam tangan seharga Rp. 300 ribu atau Rp. 300 juta, kedua jam ini menunjukkan waktu yg sama.

Ketika kita membawa tas atau dompet seharga Rp. 300 ribu atau Rp. 300 juta, keduanya dapat membantu membawa sebagian barang/uang.

Waktu kita tinggal di rumah seluas 30 m2 atau 300 m2, kesepian yang kita alami tetaplah sama.

Ketika kita terbang dengan first class atau economy class, maka saat pesawat terbang jatuh kamu pun ikut jatuh.

Kebahagiaan terdalam bukan datang dari harta duniawi.

Hal penting yang patut direnungkan dalam hidup :

1. Jangan mendidik anak untuk menjadi kaya. Didiklah mereka menjadi bahagia. Sehingga saat mereka tumbuh dewasa mereka menilai segala sesuatu bukan dari harganya. Anak yang bahagia lebih mudah menjadi kaya.

2. Seseorang yang mencintaimu tidak akan pernah meninggalkanmu karena walaupun ada 100 alasan untuk menyerah, dia akan menemukan 1 alasan untuk bertahan.

3. Banyak sekali perbedaan antara "manusia & menjadi manusia"
Hanya orang bijak yang mengerti tentang ini.

4. Antara "B" birth (lahir) dan "D" death (mati)
ada "C" choice(pilihan). Hidup yang kita jalani sepenuhnya ditentukan oleh setiap pilihan kita.

5. Jika Anda ingin berjalan cepat, Jalanlah sendirian. Tetapi Jika ingin berjalan jauh, jalanlah bersama-sama.

CR: oka sukadana